Pemasaran Produk
Untuk
mengenal konsumen, pertama-pertama lakukanlah rise tats customer base-nya.
konsumen saat ini mungkin saja merupakan pasar paling penting. Kenalilah
sebanyak mungkin mengenai siapa sebenarnya konsumen Anda sekarang , dari mana
mereka menemukan anda, apa yang mereka suka dan tidak suka mengenai anda.
Gunakanlah hasil survey konsumen,random
interview, feedback sheet dan
insting bisnis sebanyak mungkin. Pengklasifikasian konsumen juga akan membantu
memahami kebutuhan mereka. Hal yang tidak kalah penting adalah data konsumen .
-
Survei kepuasan user
Ada baiknya
mempergunakan informasi survey konsumen untuk mencari tahu lebih banyak
mengenai konsumen. Bagilah konsumen menjadi beberapa group atau segmen
berdasarkan :
- Umur, pendapatan atau gender.
- Profesi atau tingkat pendidikan.
- Tipe perusahaan atau industry.
- Berapa banyak disposable income yang mereka miliki.
-
Focus group
Menggunakan focus group akan membantu anda untuk
lbih memahami konsumen dan apa pendapat mereka atas produk dan layanan yang
diberikan. Teknik focus group, yaitu konsumen dikumpulkan jadi satu kemudian
ditanyai pendapat mereka oleh fasilitator professional. Dalam hal ini focus groupakan memakan banyak waktu
dan usaha dibandingkan melakukan survey. Keinteraktifan focus group dapat menghasilakn umpan balik yang lebih jelas
disbanding survey .
B. Mengenal Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk
yang kita tawarkan. Pesaing suatu perusahaan dapat dikategorikan pesaing yang
kuat dan pesaing yang lemah atau ada pesaing yang dekat yang memiliki produk
yang sama atau memiliki produk yang mirip.
Hal-hal yang perlu diketahui dari
pesaing dan terus-menerus kita pantau adalah produk pesaing, baik mutu kemasan,
label, atau lainnya. Kita bandingkan kelebihan produk yang dimiliki pesaing
berikut kelemahan yang dimilikinya dengan produk kita. Di samping itu,
pengusaha juga harus mampu menangkap peluang yang ada di pasar sebelum
ditangkap pesaing. Seorang pengusaha diharapkan mampu menciptakan
peluang-peluang baru. Namun, pengusaha juga harus waspada terhadap setiap
ancaman yang ada sekarang dan di masa yang akan datang. Ancaman yang dilakukan
pesaing dapat secara langsung menyerang kita atau secara pelan-pelan
(bergerilya).
Hal-hal yang perlu diketahui dari pesaing adalah
tentang:
1. kelengkapan, mutu, desain dan bentuk produk;
2. harga yang ditawarkan;
3. saluran distribusi atau lokasi cabang yang
dimiliki;
4. promosi yang dijalankan;
5. rencana kegiatan pesaing ke depan.
1). Identifikasi
Pesaing
Untuk mengetahui jumlah dan jenis
pesaing Berta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu
membuat peta persaingan yang lengkap. Pembuatan peta persaingan yang digunakan
untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat.
Langkah-langkah ini perlu dilakukan agar analisis pesaing tepat sasaran dan
tidak salah arah. Langkah yang pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah
dengan Identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar
kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing kita. Dengan demikian, memudahkan
kita untuk menetapkan langkah selanjutnya.
Identifikasi pesaing meliputi hal-hal berikut.
1. Jenis produk yang ditawarkan
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market
share) pesaing
3. Identifikasi peluang dan ancaman
4. Identifikasi keunggulan clan kelemahan
2).Menentukan
Sasaran Pesaing
Setelah kita mengetahui pesaing dan
market share yang telah dikuasai, kita perlu mengetahui sasaran dari pesaing
dan siapa yang menjadi target mereka selanjutnya. Sasaran pesaing antara lain
memaksimalkan laba, memperbesar market share, meningkatkan mutu produk, atau
mungkin juga mematikan atau menghambat pesaing lainnya.
Jika sasarannya untuk memperbesar
pasar, kita perlu mengetahui apakah pertumbuhan market share yang dimiliki
cukup besar. Biasanya meningkatkan market share dapat dilakukan dengan promosi
yang cukup gencar dengan diimbangi pembukaan cabang baru yang gencar pula.
Peningkatan market share juga dapat dilakukan dengan cara penurunan harga,
mengingat mereka memiliki biaya operasional yang relatif lebih rendah. Hal yang
juga perlu diselidiki adalah bahwa peningkatan market share dapat pula dilakukan dengan cara mengambil market
share pesaing lainnya.
3).Identifikasi
Strategi Pesaing
Tujuan perusahaan dalam menjalankan
usaha atau bisnis adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh karma itu, setiap
perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya. Semakin ketat
persaingan, maka semakin canggih strategi yang dijalankan. Strategi untuk
mematikan atau memperlemah lawan selalu dilakukan. Siapa yang lengah akan
terkena dampaknya. Bukan tidak mungkin setiap strategi yang dijalankan memiliki
kemiripan. Oleh karena itu, perusahaan harus pandai memulai dan mengakhiri.
Berbagai strategi dapat dijalankan
oleh pesaing. Secara umum strategi-strategi tersebut adalah sebagai berikut.
- Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu,
- Pesaing langsung menyerang lawan yang
- Strategi gerilya
- Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbagi serangan yang dilakukan lawan.
4).Analisis
Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Sama seperti halnya dengan perang
militer, serangan terhadap musuh dapat dilakukan setelah kita mengetahui
seberapa kekuatan amunisi kita dan kelemahan amunisi lawan. Di samping itu,
juga harus dilakukan pada waktu yang tepat. Demikian pula halnya dalam dunia
bisnis, sebelum melakukan serangan terhadap pesaing, terlebih dahulu perusahaan
harus mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh pesaing. Kekuatan
yang dimiliki pesaing harus dipertimbangkan mengingat mereka dapat pula
memanfaatkan kekuatan untuk melakukan serangan balik. Sementara itu, mengetahui
kelemahan pesaing memudahkan perusahaan untuk melakukan serangan balik.
Identifikasi kelemahan dan kekuatan dapat dilakukan melalui tahaptahap sebagai
berikut:
- mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi, dan kinerja pesaing;
- mencari tahu kekuatan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar;
- mengetahui market share yang dikuasai pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan;
- mencari tahu kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi, serta lobi di pasar.
Kelengkapan produk pesaing terdekat
kita bandingkan dengan produk yang kita miliki, baik dari segi jumlah maupun
kelebihan produk itu sendiri. perusahaan yang memiliki produk yang lengkap dan
memiliki kelebihan tertentu akan lebih unggul dibandingkan perusahaan kita,
paling tidak untuk sementara waktu. Hal itu memudahkan kita untuk menutupi
kelemahan yang kita miliki.
pelayanan yang diberikan kepada
pelanggan sangat dipengaruhi oleh teknologi yang dimiliki oleh sebuah
perusahaan. Teknologi yang dimiliki tersebut menyebabkan pihak pesaing menjadi
unggul apabila kita tidak menyainginya. Teknologi akan mempercepat proses
transaksi yang diberikan. Di samping kecepatan, teknologi juga memberikan
keakuratan sehingga setiap kesalahan dapat diminimalkan. SDM yang dimiliki
pesaing pun perlu dipertimbangkan. SDM yang berkualitas akan berpengaruh
terhadap pelayanan yang diberikan karena ia akan dapat memberikan kecepatan,
ketepatan, dan keakuratan pelayanan. Namun, jika SDM yang dimiliki tidak
berkualitas, yang terjadi adalah sebaliknya.
5).Identifikasi Reaksi Pesaing
Setiap tindakan atau serangan yang
kita lakukan, baik secara langsung ataupun tidak langsung akan menjadi
perhatian pesaing. serangan yang kita lakukan akan menimbulkan reaksi dari
pesaing-pesaing kita. Tindakan pesaing terhadap serangan yang kita lakukan
ditanggapi secara beragam oleh pesaing, mulai langsung membalas, diam, berusaha
mempelajari terlebih dahulu, baru melakukan serangan balasan. Perusahaan yang
kuat biasanya langsung menyerang balik. Oleh karena itu, kita juga harus
mempertimbangkan reaksi pesaing terhadap tindakan yang kita lakukan. jangan
sampai serangan balik malah menjadi bumerang bagi strategi kita. Sebagai
contoh, beberapa reaksi pesaing terhadap serangan
Yang lakukan adalah sebagai berikut.
- Apabila kita menurunkan harga, akan diikuti pesaing dengan menurunkan harga pula, bahkan mungkin lebih rendah dari pada yang kita lakukan.
- Apabila kita memberikan hadiah (berupa undian atau Langsung) akan dibalas pula dengan pemberian hadiah yang lebih baik.
- Apabila kita memberikan diskon dalam jumlah tertentu kepada pelanggan, pesaing juga memberikan diskon yang lebih menarik dengan nilai yang lebih tinggi pula.
- Apabila kita membebaskan biaya-biaya seperti biaya administrasi, sudah pasti akan diikuti pesaing dengan jumlah biaya yang lebih murah.
- Apabila kita membuka cabang di suatu lokasi, akan dibala, oleh pesaing dengan membuka cabang di lokasi perusahaan kita.
Oleh karena itu, untuk melawan
pesaing, kita perlu memprioritaskan mana yang akan kita serang lebih dahulu dan
mana yang berikutnya. penyerangan hendaknya dilakukan secara hati-hati, baik
itu serangan secara langsung, bertubi-tubi, ataupun secara bergerilya.
Penyerangan langsung mungkin dilakukan terhadap pesaing yang lemah.
Kita juga harus pandai melakukan
penyerangan untuk menghindari pesaing yang kita anggap kuat sementara waktu.
Seperti yang dijelaskan scbelumnya, pesaing yang kuat akan segera membalas jika
diserang. Oleh karena itu, kita harus mengukur kekuatan kita sebelum melakukan
penyerangan serta mengukur kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh pesaing.
6).Strategi
Menghadapi Pesaing
Strategi menghadapi pesaing dapat
dilakukan dengan cara melemahkan dan menghancurkan pesaing dengan ineniasang
strategi yang kompetitif. Strategi kompetitif dilakukan dengan melihat posisi
keberadaan kita, sebelum melakukan penyerangan. Posisi ini akan menetukan model
serangan yang akan kita lakukan. Posisi kita dibandingkan dengan pesaing dapat
diukur dari kemampuan keuangan, teknologi, dan sumber daya manusia yang kita
miliki.
Strategi untuk menghadapi pesaing
dapat dilakukan untuk posisi-posisi sebagai berikut.
usaha, yaitu:
Ø
Market Leader
Perusahaan seperti ini rnemegang
bagian terbesar dalam pasar, biasanya perusahaan-perusahaan lain mengikuti
tindakan-tindakan perusahaan dalam hal perubahan harga, pengenalan produk baru,
pencakupan saluran distribusi, dan intensitas promosi. Perusahaan ini menjadi
titik pusat orientasi para pesaing. Ia merupakan perusahaan yang ditantang,
ditiru, atau dijauhi. Kehidupan pemimpin pasar sungguh tidaklah mudah,
terkecuali bila perusahaan itu memang memiliki promosi resmi. Perusahaan
tersebut senantiasa mempertinggi kewaspadaannya sebab para pesaingnya selalu
mencari dan mencoba memanfaatkan kelemahannya, meski sekecil apapun.
Ø
Market Challanger
Perusahaan yang mempunyai urutan
kedua atau lebih rendah lagi didalam pasar bisa disebut "runner up"
atau "Penyusul". Mereka dapat menyerang Market leader dan
pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar merebut bagian pasar,
perusahaan inilah yang disebut Market Challanger.
Ø
Market Follower
Perusahaan seperti ini lebih suka
menawarkan hal-hal yang serupa, bisaanya dengan meniru produk perusahaan yang
memimpin. Setiap market follower selalu menonjolkan sifat khasnya kepada target
pasar, misalnya lokasi, jasa pelayanan, atau keuangannya. Strategi umum yang
bisaa dilakukan oleh maeket follower yaitu:
a.
Mengikuti dari dekat. Market follower berusaha menyamai perusahaan pemimpin
pasar pada sebanyak mungkin segmen pasar dan wilayah bauran pemasaran.
b.
Mengikuti dari jauh. Dalam strategi ini market follower membuat beberapa
differensiasi, namun tetap mengikuti market leader dalam hal pembauran pasar.
c.
Mengikuti secara selektif. Market follower mengikuti dengan dekat beberapa hal
yang dilakukan market leader, namum pada hal-hal yang lain perusahaan berjalan
dengan sendiri.
Ø
Market Nicher
Perusahaan seperti ini, menyandang
berbagai nama seperti; penggarap relung pasar, spesialisasi pasar, perusahaan
ambang pintu, atau perusahaan tumpuan. Market nicher menempati sebagian kecil
dari seluruh pasar yang ada. Perusahaan jenis ini mencoba masuk kesatu atau
lebih celah-celah pasar yang aman dan menguntungkan yang dilupakan atau
terlewatkan oleh perusahaan besar. Umumnya market micher adalah perusahaan yang
mempunyai spesialisasi tertentu dan keahlian yang khas didalam pasar, konsumen,
produk atau lini-lini dalam bauran pemasaran.
Untuk menghadapi pesaing yang
semakin kompetitif, perusahaan perlu melakukan berbagai serangan ke arah
pesaing dari segala penjuru atau dari bagian-bagian tertentu, seperti kelemahan
pesaing. Tujuannya adalah menghambat gerak maju pesaing atau bahkan mematikan
satu per satu pesaing yang ada sekaligus atau perlahan-lahan. Di samping itu,
serangan digunakan untuk mempersulit pesaing barn untuk masuk ke industri yang
sama. Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing terdiri dari
lima cara berikut.
1)
Serangan Frontal. Serangan ini dilakukan dengan mengerahkan seluruh kekuatan
yang dimiliki tepat berhadapan dengan lawan. Serangan ini lebih bersifat
menyerang kekuatan lawan ketimbang titik lemahnya. Dalam serangan frontal ini,
penyerang menandingi produk, iklan, barga, dari lawannya, sehingga apabila
lawan tidak kuat maka akan kalah. Bisaanya yang memakai strategi ini adalah market
challanger yang kuat.
2)
Serangan melambung. Prinsip pokok dart serangan modern adalah Konsentrasi
kekuatan untuk menyerang kelemahan .Market challanger berpura-pura akan
menyerang bagian yang kuat sehingga lawan mengerahkan seluruh kekuatan ke bagian
tersebut, tetapi serangan yang sesungguhnya akan diarahkan kebagian
kelemahannya. Ada dua strategi yang dapat dilakukan oleh market challanger
yaitu serangan geografis, yaitu serangan-serangan yang ditujukan pada
daerah-daerah pemasaran dimana pesaing tidak menanganinya dengan baik. Dan
kedua adalah serangan dengan menutup segmen pasar yang selama ini belum
dipenuhi oleh market leader.
3)
Serangan mengepung. Serangan ini merupakan usaha menembus daerah pemasaran
lawan, yaitu dengan mengadakan penyerangan secara besar-besaran terhadap
seluruh pasar lawan dan pada saat bersamaan perusahaan penantang memasarkan
segala apa saja yang dipasarkan oleh pesaing, dan melebihi apa yang dimiliki
oleh pesaing, sehingga tawaran perusahaan ini tidak mungkin ditolak oleh
konsumen.
4)
Serangan lintas. Strategi ini adalah strategi yang paling tidak langsung, serta
menjauhkan diri dari gerakan yang mengarah kepemasaran pesaing. Ada tiga
pendekatan, yaitu: diversifikasi ke produk-produk yang tidak berkaitan, diversifikasi
kepasar geografis yang baru dan menciptakan produk yang lebih baik.
5)
Serangan gerilya. Serangan ini dilakukan perusahaan-perusahaan yang kekurangan
modal dengan menyerang pada berbagai wilayah lawan dengan serangan kecil yang
tiba-tiba dan terputus-putus. Tujuannya adalah untuk mengganggu konsentrasi
lawan. Serangan dapat dilakukan dengan tindakan memotong harga secara selektif,
mengganggu persediaan, membajak eksekutif, kegiatan promosi intensif dan
berbagai tindakan ilegal lainnya.
C. Strategi Pemasaran
Pengertian Strategi Pemasaran adalah suatu proses
pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran,
alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan
kondisi persaingan.
Strategi Marketing mencakup tiga aktivitas penting yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian. Dimana ada tiga faktor yang mempengaruhi perubahan strategi marketing yaitu Daur hidup produk, Posisi persaingan di pasar dan Situasi ekonomi.
1).Hal-Hal
perlu dipertimbangkan sebelum menerapkan Strategi Pemasaran Produk
Menerapkan
Strategi pemasaran di awali dengan menganalisa secara keseluruhan dari situasi
perusahaan Pemasar harus melakukan analisis SWOT (SWOT analysis), di mana ia
menilai kekuatan (strengths [S]), kelemahan (weaknesses [W]), peluang
(opportunities [O]), dan ancaman (threats [T]) perusahaan secara keseluruhan
- Kekuatan (Strengths) meliputi kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya ;
- Kelemahan (Weaknesses) meliputi keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan ;
- Peluang (Opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan ;
- Dan ancaman (Threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.
2).Strategi Pemasaran berorientasi
menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan membangun hubungan relationship
dengan pelanggan
Menciptakan
nilai tambah dengan memahami kebutuhan pasar meliputi keinginan pelanggan,
melakukan riset pelanggan dan pasar, menata informasi pemasaran dan data
pelanggan, membangun metode pemasaran yang terintegrasi dan memberikan nilai
tambah, membangun hubungan yang saling menguntungkan dalam menciptakan kepuasan
pelanggan
3).Faktor utama yang menyebabkan terjadinya
perubahan dalam Strategi Pemasaran
Dalam
strategi pemasaran, ada bebarapa faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan yaitu :
- Siklus Daur hidup produk, Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran ;
- Tingkat persaingan perusahaan di pasar, Strategi pemasaran harus bisa disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam tingkat persaingan, apakah dalam kategori memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari ceruk pasar ;
- Keadaan ekonomi, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi, perusahaan harus memandang ke depan dan mengembangkan strategi jangka panjang untuk memenuhi kondisi yang sedang berubah dalam industri mereka dan memastikan kelangsungan perusahaan pada jangka panjang.
4).Langkah-Langkah Penerapan Strategi Pemasaran
Penerapan Strategi
Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:
- Segmentasi Pasar (Market Segmentation), adalah tindakan membagi pasar menjadi kelompok pembeli berbeda dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran terpisah ;
- Penetapan Target Pasar (Market Targeting), yaitu proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan dilayani, penetapan sasaran pasar terdiri dari merancang strategi untuk membangun hubungan yang benar dengan pelanggan yang tepat, atau sebuah perusahaan besar mungkin memutuskan untuk menawarkan ragam produk yang lengkap dalam melayani seluruh segmen pasarnya, sebagian besar perusahaan memasuki pasar baru dengan melayani segmen tunggal, dan jika hal ini terbukti berhasil, mereka menambahkan segmen ;
- Diferensiasi dan Posisi Pasar (Differentiation & Positioning), perusahaan harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut, posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relatif terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen, pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya.
5).Mengembangkan Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran Terintegrasi
Setelah strategi
pemasaran ditetapkan maka perusahaan diharapkan untuk menerapkan dan
merencanakan rincian bauran pemasaran (Marketing
Mix) merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terkendali – produk,
harga, tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons
yang diinginkan di pasar sasaran.
Bauran pemasaran
terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan akan produknya yang terdiri dari “empat P” yaitu:
- Produk (product) , kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran meliputi : ragam, kualitas, desain. fitur, nama merek, dan kemasan ;
- Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode pembayaran, dan persyaratan kredit ;
- Tempat (place), kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran meliputi: Lokasi, saluran distribusi, persediaan, transportasi dan logistik ;
- Promosi (promotion) berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan membelinya meliputi : Iklan dan promosi penjualan.
Program
pemasaran yang efektif harus dapat memadukan semua elemen bauran pemasaran ke
dalam suatu program pemasaran terintegrasi yang dirancang untuk mencapai tujuan
pemasaran perusahaan dengan menghantarkan nilai bagi konsumen.
Sebelum membangun dan
menerapkan 4 P diatas, pemasar sebaiknya memikirkan terlebih dahulu “empat C”
seperti yang diungkapkan oleh Ir. Fl. Titik Wijayanti, MM, dalam bukunya
Marketing Plan! Perlukah Managing Marketing Plan? yang terdiri dari:
- Solusi Pelanggan (Customer Solution), Produk dapat membantu dan mampu memecahkan masalah konsumen ;
- Biaya Pelanggan (Customer Cost), Harga yang dibayarkan konsumen untuk membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya ;
- Kenyamanan (Convenience), Produk tersebut mampu menyenangkan konsumen karena mudah diperoleh di mana-mana ;
- Komunikasi (Communication), Produsen melakukan komunikasi produk kepada konsumen secara benar dan tepat sasaran.
D.Rencana
Pemasaran
1).Pengertian Rencana Pemasaran
Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa
yang di lakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Sedangkan pemasaran adalah
seluruh sistem yang berhubungan dengan kegiatan untuk merencanakan dan mentukan
harga hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli.
Jadi Rencana Pemasaran adalah proses menentukan dengan
tepat untuk mempromosikan dan medistribusiakan barang dan jasa sampai mencapai
tujuannya yaitu memuaskan kebutuhan pembeli.
Tujuan dibuat Rencana Pemasaran sebelum memasarkan
sebuah produk adalah agar apa yang dilakukan dalam memasarkan produk tesebut
sesuai denagn tujuan yang ingin dicapai.
Tetapi ada 2 maksud Rencana Pemasaran Itu dibuat :
1.
Protective (Perlindungan), maksudnya meminimalisasi resiko dengan mengurangi
ketidak pastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan tentang konsekuensi
dari setiap tindakan.
2.
Affirmatif (Kesepakatan), maksudnya untuk meningkatkan tingkat keberhasilan
suatu usaha.
2).Analisis
Lingkungan
Analisis Lingkunagn dalam pemasaran terbagi dalam dua
bagian yaitu lingkunagan eksternal dan lingkunagn internal.
1.
Lingkungan eksternal
Pada umumnya lingkungan eksternal dipandang sebagai
hal yang tidak dapat dikendalikan oleh para pengusaha.
Akan tetapi untuk membuat rencana pemasaran
seorang pengusaha harus melihat hal-hal yang terdapat di dalam lingkunagn
eksternal yaitu:
a.
Lingkunagn Perekonomian
Pengusaha harus mempertimbangkan perubahan dalam
pendapatan nasional bruto), pengangguran menurut daerah geografis,pendapatan
siap konsumsi, dan lain-lain.
b.
Lingkungan Kebudayaan
Seorang pengusaha untuk dapat membuat rencana
pemasaran harus mengevaluasi perubahan kebudayaan karena mungkin semunya
mempunyai dampak dalam perencanaan pasar.
c.
Lingkungan Teknologi
Kemajuan teknologi memang sulit di prediksi, tapi
seorang pengusaha harus memperhatikan perkembangan teknologi untuk membuat
keputusan pemasaran jangka pendek.
d.
Lingkungan Permintaan Konsumen
Perencanaan pemasaran akan mempersiapkan pengusaha
terhadap adanya perubahan dalam permintaan konsumen dan memberikan cara
persiapan terhadap perubahan permintaan konsumen yang memerlukan tindakan
tertentu pada produk/jasa, saluran distribusi, harga atau promosi.
e.
Lingkungan Hukum
Terdapat banyak persoalan hukum dalam memulai usaha
baru. Pengusaha hendaknya bersiap-siap dengan adanya perubahan peraturan hukum
dari pemerintah yang mungkin akan mempengaruhi produk/jasa.
f.
Lingkunagan Persaingan
Sebagian besar wiraswastawan umumnya menghadapi
ancaman potensial dari perusahaan yang lebih besar. Wiraswastawan harus
bersiap-siap dengan ancaman tersebut dan hendaknya membuat rencana pemasaran
yang menguraikan strategi paling efektif dalam lingkungan persaingan.
g.
Lingkungan Bahan Mentah
Jika dalam usaha terjadi kelangkaan bahan mentah
seorang pengusaha harus mmepunyai alternative untuk bahan mentah agar usah yang
dijalankannya tidak gulung tikar hanya karna kekurangan bahan mentah.
2.
Lingkungan Internal
Faktor internal merupakan variabel di mana pengusaha
mempunyai suatu kendali atas variabel tersebut.
a.
Sumber Daya Finansial
Sumber daya finansial hendaknya menguraikan kebutuhan
financial dari usaha baru.
b.
Manajemen
Wiraswastawan harus membangun tim manajemen efektif
dan memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengimplementasikan rencana
pemasaran.
c.
Pemasok
Seorang pengusaha mempunyai kendali yang kecil untuk
memutuskan keputusan tentang bahan mentah dari pemasok. Jadi sangat penting
memasukan factor-faktor tentang pemasokan.
d.
Sasaran dan Tujuan
Setiap usaha baru hendaknya menetapkan sasaran dan
tujuan yang akan menuntun perusahaan melalui pembuatan keputusan jangka
panjang. Akan tetapi, harus dipahami bahwa tujuan dan sasaran adalah berarti
garis pedoman jangka panjang dan perubahan konstan akan menunjukkan
ketidakstabilan dan ketidakamanan bagian manajer.
3).Bauran Pemasaran
Bagi pengusaha, saluran distribusi atau perantara
merupakan faktor penting karena mencerminkan harga, promosi, dan citra produk.
Di samping itu, saluran distribusi bisa membantu pengusaha dalam peramalan,
Bauran pemasaran merupakan interaksi ’empat variabel utama dalam sistem
pemasaran: produk/jasa, penentuan harga, distribusi, dan promosi. Keempat unsur
utama dalam bauran pemasaran mengandung sejumlah variable lainnya. Mengetahui
faktor-faktor tersebut sangat penting karena mungkin termasuk dalam rencana
pemasaran.
1.
Produk/Jasa
Unsur ini dalam pemasaran sepenuhnya menguraikan sifat
produk/jasa yang harus dipertimbangkan dalam rencana pemasaran untuk membedakan
produk/jasa dari para pesaing.
2.
Penentuan Harga
Suatu keputusan paling sulit untuk suatu usaha baru
adalah memutuskan harga yang tepat untuk produk/jasa. Karena perubahan harga
bias mnciptakan citra terhadap produk/jasa yang berbeda.
3.
Distribusi
perencanaan dan strategi pasar, serta pengembangan
produk.
4.
Promosi
Suatu usaha yang baru didiriakn sangan memerlikan
promosi yang baik untuk kemajuan usahanya. Dalam variable ini pengusah
memerlukan marketing yang handal untuk mempromosikan produk/jasa nya.
4).Batasan Rencana Pemasaran
Batasan
rencana pemasaran harus dipahami agar seorngan pengusaha mengerti
masalah-masalh yang akan di hadapi oleh usahanya nanti dan agar pengusaha dapat
mentukan keputusan yang benar dan yang paling penting batasan rencana pemasaran
itu bertujuan untuk memfokuskan seorang pengusaha terhadap tujuan usahanya.
Untuk mmebuat batasan rencana pemasaran seorang
pegusaha harus memepunya dua hal yang sangat mempengaruhi yaitu (1) Peramalan
Pemasaran dan (2) Memperoleh Informasi Pasar yang Dibutuhkan.
1.
Peramalan Pemasaran
Kemampuan wiraswastawan untuk membuat peramalan
realistik merupakan tugas yang sangat sulit dengan perubahan lingkungan
bersaing, restrukturisasi pasar, dan perubahan teknologi baru yang menyumbang
pada sulit dipahaminya kondisi pasar.
2.
Memperoleh Informasi Pasar yang Dibutuhkan
Untuk mengembangkan rencana pasar yang efektif, sangat
diperlukan informasi mengenai kecenderungan pasar, kebutuhan konsumen,
teknologi perubahan pangsa pasar, reaksi pesaing, dan lain-lain. Wiraswastawan
umumnya tidak mampu ataupun tidak yakin bagaimana mendapatkan semua informasi
yang dibutuhkan.
Terdapat sumber kedua yang bisa digunakan oleh
wiraswastawan. Kadin, jurnal perdagangan, badan-badan pemerintah (Departemen
Perdagangan) merupakan sumber informasi pasar yang sangat berguna. Informasi
yang dibutuhkan dan kemampuan mendapatkan informasi tersebut tergantung pada
pasar dan industri.
5).Karakteristik
Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran hendaknya dirancang sedemikian rupa
sehingga kriteria tertentu terpenuhi. Beberapa karakteristik penting yang harus
ada pada rencana pemasaran efektif adalah sebagai berikut :
1.
Rencana pemasaran hendaknya memberikan strategi untuk mencapai tujuan atau misi
perusahaan.
2.
Rencana pemasaran hendaknya didasarkan pada fakta dan asumsi valid.
3.
Rencana pemasaran hendaknya memungkinkan penggunaan sumber daya yang ada.
Alokasi semua peralatan, sumber daya finansial, dan sumber daya manusia harus
diuraikan.
4.
Organisasi yang tepat harus diuraikan untuk mengimplementasikan
rencana pemasaran.
5.
Rencana pemasaran harus memberikan kesinambungan sehingga tiap
rencana
pemasaran tahunan yang dibuat berdasar hal tersebut bisa
memenuhi
tujuan dan sasaran dalam jangka panjang.
6.
Rencana pemasaran hendaknya singkat dan simpel.
7. Keberhasilan
rencana tergantung pada fleksibilitas. Perubahan rencana bias dilakukan dengan
melihat perubahan lingkungan.
8.
Rencana pemasaran hendaknya menspesifikasi kriteria kinerja yang akan dimonitor
dan dikendalikan.
6).Langkah-langkah
Dalam Pembuatan Rencana Pemasaran
1.
Mendefinisikan Segmen Pasar/Peluang dan Ancaman
Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar kedalam
kelompok homogeny yang lebih kecil. Hal ini membantu wiraswastawan
mendefinisikan peluang dan memberikan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen yang bisa di manage.
2.
Menganalisis Kekuatan dan Kelemahan
Pentingnya seorang pengusaha untuk dapat menganalisis
kekuatan dan kelemahan produk/jasa yang akan dipasarkan karena untuk memudakan
pengusaha memasarkan produknya.
3.
Penetapan Tujuan dan Sasaran
Sasaran dan tujuan tersebut harus menguraikan kemana
perusahaan diarahkan dan menspesifikasi hal-hal seperti pangsa pasar, laba,
penjualan (menurut wilayah dan daerah), penetrasi pasar, jumlah distributor,
tingkat kesadaran, peluncuran produk baru, kebijakan penentuan harga promosi
penjualan dan dukungan periklanan.
Semua tujuan di atas bisa dikuantifikasi dan bisa
diukur untuk tujuan
pengawasan. Perlu pula dibatasi tujuan dan sasaran karena terlalu banyaknya
tujuan yang hams dipenuhi akan mempersulit pengawasan dan monitor.
4.
Mengidentifikasikan Strategi Pemasaran dan Usaha yang Dilakukan
Sekali tujuan dan sasaran pemasaran ditetapkan,
wiraswastawan bias mengembangkan strategi untuk tujuan tersebut. Strategi
tersebut merespons pertanyaan,” Bagaimana kita akan kesana? Penting sekali
bahwa strategi dan tindakan yang diambil bersifat spesifik dan terperinci.
5.
PerencanaanTanggung Jawab Implementasi
Rencana harus diimplementasikan dengan efektif untuk
memenuhi semua tujuan yang diinginkan. Seseorang, dan biasanya adalah
wiraswastawan, hams bertanggung jawab bagi implementasi tiap-tiap strategi dan
tindakan yang diambil dalam rencana pemasaran.
6.
Penganggaran Strategi Pemasaran
Langkah ini harus dibuat dengan jelas berapa anggaran
yang harus dikeluarkan untuk usaha yang didirikan.
7.
Memonitori Kemajuaan Usaha Pemasaran
Monitoring rencana melibatkan penjajakan hasil-hasil
tertentu dari usaha pemasaran. Data penjualan menurut produk, daerah,
perwakilan penjualan, dan tempat penjualan adalah hasil tertentu yang harus
dimonitor.
7).Perencanaan
Kontigensi
Perencanaa Kontigensi atau rencana alternative,rencana
yang jarang dibuat oleh para pengusaha pada umumnya. Sebenarnya rencana ini
sangat penting karena rencana kontigensi dapatmengendalikan kegagalan dalam
usaha. Berapa kegagalan yang dapat dikendalikan yaitu :
1. Kurangnya rencana nyata. Rencana pemasaran dangkal dan
kurangnya rincian dan substansi, khususnya mengenai tujuan dan sasaran.
2. Kurangnya analisis situasi yang
memadai. Penting untuk
mengetahui di mana anda sekarang, sebelum memutuskan ke mana anda akan pergi.
Analisis lingkungan 17 secara seksama bisa menghasilkan tujuan dan sasaran yang
tidak bias diterima.
3. Tujuan dan sasaran yang tidak realistic. Hal ini terjadi karena kurangnya
pemahaman situasi.
4. Perubahan persaingan yang tidak diantisipasi,
kekurangan produk, dan
perubahan mendadak. Dengan analisis situasi yang baik,
maupun monitoring proses yang efektif, keputusan bersaing bisa dinilai dan
diprediksi dengan akurasi tinggi. Kekurangan produk sering terjadi karena
tingginya permintaan. Kelangkaan bahan bakar, banjir, dan perang di luar
kendali wiraswastawan.
Comments
Post a Comment